Jika di perjalanan bertemu dengan makhluk halus (setan) secara sengaja atau tidak sengaja, pasti yang terlintas dipikiran adalah bagaimana cara kabur dari mas atau mbak setan agar tidak diikuti lagi? Ya, pakar kesetanan yang tersohor di dunia manusia dan persetanan Prof.Dr Gema D’Saputra S.Set, S.Han, S.Kunti, S.Teler, S.trajoss, Iwak Peyek, Maknyuss. melakukan penelitian selama 2 tahun lebih 3 bulan kurang 12 hari dikalikan 17 jam sama dengan (lho?) menyimpulkan beberapa kelemahan yang bisa kita gunakan kabur dari setan yang terkutuk.
1. Genderuwo Setan jenis ini lebih mudah kita lihat dengan kasat mata (ya iya lah badanya aja segede warteg).
Jika kamu bertemu dengan genderuwo bilang aja begini “wah, mas genderuwo udah kurusan ya?” pasti si gendutruwo (ralat: genderuwo) akan terangsang tersanjung dan langsung kembali ke rumah (di bawah pohon rindang). Ngapain? Ngukur berat badan? Bukan.. si doi nelpon bosnya Bang Ifrid “Bang, saya udah kurusan lho…”. Si Bos pun menjawab “Lantas? Setelah anda kurusan saya harus melapor ke prodi?” (percakapan paling bego antar setan). Kembali ke pembahasan bagaimana cara kaburnya? Sebenarnya tidak perlu kabur, kita hanya dituntut untuk menyebutkan kata kunci yaitu “kurusan”. Ingat!! Jangan ketuker ama “bungkusan” ntar ditangkep Densus 88.
2. Pocong
Lontong yang satu ini (maaf, setan yang satu ini) adalah Makhluk Tuhan Paling Sexy sukses dalam beradaptasi dengan lingkungannya (tanah offroad kuburan), bingung? Begini penjelasan ilmiahnya, secara morfologi Pocong memiliki struktur tubuh dan pakaian yang sangat menunjang dalam kegiatan loncat meloncat. Sederhananya, pakaian pocong memiliki empat ikatan yang terdpat pada kepala, leher, pinggul, dan ujung kaki, menurut teori Pitagoblok dan Aristololes, ini membuat pocong meloncat dengan lebih efisien karena adanya lekukan-lekukan aerodinamis dari ikatan tersebut jadi gesekan udara pun semakin mengecil. Ok, definisi Pocong udah saya jelaskan. Saatnya tips untuk kabur dari pocong. Jika kamu bertemu pocong, hal yang paling maknyuss untuk dilakukan adalah lari dengan kencang (usahakan jangan kearah kuburan karena markas mereka di sana) dengan gaya zigzag, hal ini disebabkan pocong gak ahli dalam meloncat zigzag. Terakhir, pocong bego yang berusaha moloncat zigzag akhirnya kesandung batu yang membuatnya terjatuh tepat di depan truk sampah yang melaju kencang, tak ayal lagi tubuh imut pocong tersebut terpental hingga ke Tugu Tani dan mendarat tepat di depan mobil Xenia-nya Afriani yang sedang menyeruduk membabi buta bagaikan banteng yang sedang melihat sempak kain merah, ya, lagi-lagi tubuh imut pocong itu kembali terlempar dan mendarat dengan sukses tepat di sepiteng rumah Bang Haji Rhoma Irama (ckckck, malang nian nasibmu cong). Lalu timbul pertanyaan bagaimana jika pocongnya bisa ngilang? It’s so easy, very very easy, jika kamu udah lari zigzag namun pocong tiba-tiba muncul dihadapan kamu, saya sarankan pasang wajah cool dan katakan dengan penuh gelora “ah ketahuan deh, skarang aku lagi yang jaga, mas pocong sembunyi ya?” nah pas dia sembunyi itulah saat yang paling tepat untuk kabur.
3. Suster Ngesot
Sebelumnya saya ingin memberikan standing applause untuk pak satpam hotel (saya lupa nama hotelnya) yang telah memberikan inspirasi kepada jutaan rakyat Indonesia bagaimana cara membuat Suster Ngesot (disingkat: Erot) gak berani lagi macem-macem hanya dengan satu tendangan aselole yang melebihi kekuatan tendangan si Madun. Jika anda melihat Erot usahakan jangan sekali-kali memberi dia uang, ya emang sih gerak-gerik tubuhnya kayak pengemis yang sayup-sayup berkata “mas, lapar mas, belum makan mas” dan kita berkata “lantas? (STOP!! JANGAN DILANJUTKAN).
Ok, kembali ke topik, gimana kaburnya? Sesuai dengan falsafah hidup Sang Satpam Hotel tadi “Tendanglah Kepalanya” maka hendaknya kita ikuti, tendang kepalanya si Erot yang menghantui anda dengan penuh gairah, si Erot pun akan pingsan. Jika kamu lagi malas menendang gunakan cara ini (bukan, bukan disundul) coba kamu pake kaos kaki kamu yang 3 bulan gak pernah kesentuh sabun cuci+air, kemudian cukup kamu dekatkan dengan idung si Erot. Oh ya, jarak antara idung dan kaki kamu juga menentukan nasib si Erot. Begini ilustrasinya:
· Jarak 15 cm : si Erot kejang-kejang
· Jarak 10 cm : si Erot muntah darah
· Jarak 5 cm : si Erot pingsan
· Jarak 1 cm : si Erot tewas
Sekarang tinggal kebijaksanaan kamu mau diapain si Erot, jujur, si Erot ini adalah setan paling malang dan patut dikasihani (setelah pocong imut yang ketabrak truk sampah). Bahkan, harusnya kita gak melakukan tindak kekerasan karena bisa saja kita melanggar HAMukS (Hak Asasi Makhluk Halus). Tapi, jika kamu kepepet, terkejut, atau si Erot datang tiba-tiba, silakan kalian melakukan cara seperti yang telah saya sampaikan.
Oh ya, hampir aja lupa, kok gak ada cara kaburnya? Ok, ibarat pepatah “klo bisa ngelawan, ngapain kabur?”. Jadi, selamat mempecundangi si Erot.
Cukup tiga setan dulu, saya sudah lelah, lagian masih banyak tugas yang belum saya kerjakan. Untuk setan-setan selanjutnya akan saya jelaskan secara gamblang di postingan yang akan datang. Oh iya, jika kalian menemukan spesies baru setan harap segera melapor ke pihak yang kesetanan (like me). So, have a nice day..
Salam Maknyuss
Prof.Dr Gema D’Saputra S.Set, S.Han, S.Kunti, S.Teler, S.trajoss, Iwak Peyek, Maknyuss.
hahahah... peyekkkkkk
BalasHapuskalau hantu kuntilanak dan sundel bolong?
BalasHapus