Jumat, 30 Maret 2012

Body Perception (Bahasa Tubuh) Part 2

       Menyambung postingan tentang Bahasa Tubuh sebelumnya, kali ini kami akan membahas gerakan jamari, tangan, dan senyum. Langsung saja mari kita pelajari satu per satu.
1.    Fingering (gerakan jemari)
 Sebenarnya meneliti gerakan jari seperti ini adalah salah satu dari ilmu rajah tangan atau palmistry. Jika kalian berbincang-bincang dengan seseorang, dan jika kalian benar-benar teliti maka ada gerakan-gerakan khas jemari yang dimainkan oleh lawan bicara. Tapi, ada gerakan yang jari yang berbahaya, misal, jika semua jari menutup hingga membentuk kepalan, maka tidak lain dan tidak bukan lawan bicara kalian akan bersiap menggampar dan mempecundangi kalian. Ok, mungkin kalian udah gak sabar lagi untuk mengetahui rahasia dari gerakan jemari, berikut kami beberkan beberapa diantaranya.
  • Ibu jari atau Jempol, berarti orang yang kita hadapi sedang mengkhawatirkan sesuatu atau bahkan merasa tidak nyaman dengan keadaan sekitarnya.
  • Jari Telunjuk, bearti orang yang kita hadapi sedang merasa ketakutan, tapi bukan sembarang ketakutan, melainkan ketakutan yang sangat mendalam.
  • Jari Tengah, bearti orang yang  hadapi sedang memendam rasa marah.
  • Jari Manis, bearti orang yang kita hadapi sedang memendam emosi yang sangat mendalam, seperti rasa rindu, sayang, cinta, sedih, dan sebagainya.
  • Jari Kelingking, bearti orang yang kita hadapi sedang menunjukkan adanya stres yang berlebihan dan mendalam seperti orang yang sang sedang kekurangan waktu.
 Uniknya, kita gak hanya bisa membaca apa yang sedang lawan bicara anda rasakan, namun tekhnik ini juga dapat digunakan bila kita dalam keadaan stres, galau, emosi, atau apalah, kalian bisa memainkan jari-jari yang bersangkutan, dan coba rasakan perubahan yang sekejap mata.
2.    Hand Move (Gerak Tangan)
 Untuk gerakan tangan, ada beberapa gerakan khas yang mungkin bisa kita baca, diantaranya, jika kita ingin mengetahui apakah lawan bicara kita itu setuju atau tidak tentang apa yang kita bicarakan kita bisa melihat dari gerakan tangannya. Jika lawan menggerakan tangannya menyentuh dagu, maka orang tersebut setuju atau percaya tentang apa yang kita ucapkan. Sebaliknya, jika lawan bicara tidak mempercayai apa yang kita bicarakan maka gerakan tangan akan menyentuh hidung.
Selain membaca apa yang dipikirkan lawan bicara kita, kita juga bisa memanipulasi pikiran lawan bicara kita agar kita lebih gampang untuk memasukkan gagasan atau pikiran kita kepada lawan bicara. Bagaimana caranya? Begini, sebenarnya bukan gerakan tangan kita yang mempengaruhinya, namun gerakan mata lawan bicara kita sendiri yang membuat ia merasa nyaman. Hal inilah yang biasa dilakukan oleh seorang ahli hipnotis. Untuk membuuat pikiran lawan bicara kita menjadi lebih rileks dan nyaman, maka gerakkanlah tangan dari atas ke bawah dan pastikan mata lawan bicara kita mengikuti arah gerak tangan kita, karena dalam keadaan lawan bicara yang rileks kita akan lebih gampang untuk menyampaikan pikiran kita. Selanjutnya, jika kita ingin menceritakan sesuatu yang memakan waktu lama, gerakkanlah tangan kita dari bawah ke atas, secara bawah sadar ini akan membuat lawan bicara kita akan kembali bergairah, jadi coba lakukan sesekali saat kalian berbicara panjang lebar dan rasakan bagaimana perubahannya.
3.    Smile (Senyum)
Untuk apa yang kita pelajari tentang senyum, hanya sedikit yang kami dapatkan, diantaranya sebagai berikut.
  • Jika lawan bicara kita ketika tersenyum terlihat gigi bagian atasnya orang tersebut memiliki sifat rendah hati, suka membantu dan memberi. Namun, ia adalah orang yang sangat sulit menerima sesuatu dari orang lain.
  • Sebaliknya, jika yang terlihat adalah gigi bagian bawahnya, maka orang tersebut cenderung lebih menerima dari orang lain, suka mencari informasi atau pengetahuan baru, dan bangga terhadap hasil karyanya.
Demikianlah beberapa dari bentuk Body Conception. Yang perlu diingat adalah ilmu ini bukanlah ilmu pasti, yang bearti kita akan mencapai keakuratan yang tinggi jika kita menggunakan kepekaan dalam segala hal. Kepekaan ini mencakup perasaan, keyakinan, dan pengetahuan, yang kita miliki dalam melihat suasana, tidak secara sembarang namun penuh dengan pertimbangan.

Salam Iwak Peyek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar