Minggu, 15 Mei 2016

Kinasih Rahmina (Cerpen Eksperimental)



Kinasih Rahmina
G_ds
       Percuma kau memaksaku untuk mengakhiri semuanya. Per-cu-ma. Setiap kata yang kutulis belum mewakili semua yang ada di kepalaku. Aku tak akan mengakhirinya. 
       Jadi, kamu tak ingin berhenti? Kalau begitu aku yang akan menghentikannya:
--TAMAT--
       Hei, kau pikir dengan kata itu, kau bisa mengakhiri tulisanku. Seribu kata TAMAT pun tak ada pengaruhnya bagi tulisanku. Kau seharusnya diam, tak perlu ikut campur dalam tulisan ini. Kau hanya tokoh rekaan. Jangan protes!
       Aku protes! Kamu tak pernah jelas dalam mendeskripsikanku. Aku tak punya nama. Aku tak punya sifat. Bahkan setiap kali aku bercermin, aku tak pernah bisa melihat wajahku, aku tak berbentuk, aku tak melihat apa-apa. Begitukah seorang penulis? Bodoh!