Kamis, 05 April 2012

Tembok China dan Bulan

                  Republik Rakyat China, salah satu negara komunis di dunia ini, memiliki sebuah bangunan bersejarah yang sampai sekarang masih dapat kita lihat. Apa itu? Ya, itulah Tembok Besar China, yang panjangnya ribuan kilometer itu, kalau kalian sering baca buku, atau paling gak kalo kalian udah nonton On The Spot, pasti pernah mendengar bahwa Tembok China itu adalah satu-satunya bangunan buatan manusia yang bisa terlihat di bulan dengan mata telanjang. Nah, yang akan kita bahas kali ini adalah, benarkah Tembok China itu dapat terlihat dari bulan dengan mata telanjang? Mari kita selidiki bersama.
                Tembok China memiliki panjang ribuan kilometer dan itu memang faktanya, tapi tahukah kalian lebar tembok china hanya sapanjang 6 meter. Jadi logikanya, mungkinkah objek yang hanya sebesar itu mampu terlihat hingga ke bulan yang jaraknya puluhan ribu kilometer?? Ini sangatlah mustahil, menurut buku yang gue baca, objek yang berukuran 6 meter paling banter bisa dilihat dengan mata telanjang (yang benar-benar sehat) paling jauh hanya berjarak 20 kilometer. Bahkan, jika kita tambahkan bayangannya pun mungkin hanya nyampe 60 kilometer. Jadi, secara ilmu fisika hal ini benar-benar mustahil dan pembohongan publik.
                Ok, memang benar melihat sesuatu yang panjang (tolong jangan berfikir negatif) jauh lebih mudah dari pada sesuatu yang pendek. Namun, untuk tembok cina ini lain ceritanya, biar bagaimanapun tembok cina kebanyakan sudah menjadi puing, sehingga dari darat saja sulit untuk dilihat apalagi ampe ke bulan. Selain itu, Neil Amstrong (pasti lah kalian kenal) dari Apolo 11 jelas menerangkan bahwa tembok ini tidak bisa di lihat. Jadi, jika kalian mempercayai bahwa tembok cina terlihat dari bulan, silakan buat sejarah sendiri (klo bisa).
                Mungkin ada yang ingin tahu apa yang bangunan manusia yang benar-benar bisa dilihat dari bulan? Ada beberapa bangunan yang bisa dilihat, dan yang paling jelas terlihat adalah bendungan atau kawasan reklamasi di Belanda. Selain itu, kota-kota besar akan nampak bercahaya karena lampu penerangan jalan yang benderang dari bulan saat malam hari.
                Itulah fakta yang sebenarnya, jadi pesan yang ingin gue sampaikan adalah berfikirlah sebelum sebelum menggalau (eh, kok galau?) gak, berfikirlah sebelum menerima sebuah pernyataan sebelum anda menyesal (gak jelas), haha, terserah lah. Have a nice day.

Salam Iwak Peyek

Presiden Republik PBSI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar