Selasa, 25 September 2012

Cara Mengetahui Seseorang Berbohong


Siapa yang sering dibohongi? Eh, gak jadi, pertanyaannya terlalu menjurus, gini aja, siapa di antara kalian yang pernah dibohongi? Saya yakin pasti semuannya pernah dibohongi, entah itu orang yang baru kita kenal, teman, sahabat, atau bahkan pacar. Dan banyak orang yang baru sadar dia dibohongi setelah dia menemukan bukti nyata bahwa dia dibohongi (ya iya lah), hehe.
Nah, yang menjadi pembahasan dalam artikel saya kali ini adalah bagimana cara mendeteksi orang berbohong dengan cepat, tepat, aman, dan yang pasti gampang dipraktikkan. Oh ya, mendeteksi di sini bukannya mengguanakan alat seperti “lie detector” atau apa lah, yang akan kita bahas adalah mendeteksi kebohongan melalui bahasa nonverbal atau bahasa tubuh yang dilakukan oleh lawan bicara kita. Eits, jangan kalian sangka saya adalah seorang psikolog, saya hanya mahasiswa biasa yang kebanyakan baca buku yang aneh-aneh, daripada saya sendiri yang tahu, lebih baik disebarluaskan biar kita bisa sama-sama belajar.
Tapi, sebelum kita “menggerayangi” ilmu psikologi yang satu ini, saya harap kalian jangan langsung menjudge bahwa orang yang kalian amati itu sedang berbohong walaupun kalian sudah menemukan tanda-tandanya, biarkan waktu sendiri yang akan menjawabnya. Karena apa? Kita yang baru mempelajari ilmu ini seharusnya mengasah kepekaan pengamatan kita terlebih dahulu, gak mungkin kan kita mengatakan seseorang bebohong karena dia melakukan gerakan yang mencurigakan, padahal dia melakukannya akibat faktor X seperti penyakit, yang ada malah hubungan kita dengan orang yang kita amati itu malah hancur. Jadi, sebagai pemula, kita lebih baik untuk diam, dan membiarkan waktu yang membongkarnya.
Tarik napas… tahan… keluarkan… ulangi lagi sambil mengucapkan vokal “A”, hahaha gak nyambung ya? Gak apa-apa lah dari tadi serius mulu, santai aja, mempelajari ilmu ini jangan terlalu serius, kalo kita serius, missal pas kita mengamati orang bicara, kita sok-sok’an ngeliatin dia dengan penuh nafsu dan gelora untuk mendeteksi dia berbohong, yang ada malah kita kayak orang lagi nongkrong di toilet dan menunggu sesuatu keluar dari….. haha udahlah, intinya ya santai aja dalam mengamati.
Memalingkan Wajah
Di antara kalian pasti pernah berbohong, sekarang saya tanya, saat kalian berbohong apakah kalian berani menatap lawan bicara kalian? Kalo ada yang berani, pasti dia sudah mengetahui teori ini atau dia memang ahli dalam menipu. Jadi jika dia gak memandang lawan bicaranya berarti dia sedang menyembuyikan sesuatu. Tapi ingat!!!! Ingat peraturannya tadi, kita jangan langsung mengatakan bahwa dia berbohong, karena ada beberapa pengecualian dalam teori ini. Missal, dalam kebudayaan jawa, orang yang lebih muda akan lebih sopan jika gak banyak menatap mata lawan bicaranya yang lebih tua. Selain itu, orang yang kurang memiliki rasa percaya diri juga gak banyak menatap lawan bicaranya, tapi bukan berarti mereka berbohong. Jadi, berhati-hatilah, jangan ngasal.
Mata
Gak ada yang memungkiri bahwa mata adalah gerbang menuju hati. Ada kaitannya dengan memalingkan wajah tadi, tapi gerakan di sini terlihat lebih halus, karena hanya perubahan arah pandang mata. Sekali lagi, orang yang berbohong  cenderung akan memalingkan pandangan dari lawan bicaranya. Biasanya, secara gak sadar, saat ia memalingkan arah pandang, ia juga akan mengusap matanya, atau hanya mengusap di sekitar matanya, hal ini dikarenakan secara bawah sadar ia ingin menyembunyikan arah pandang matanya yang berubah, padahal ya tetap aja keliatan. Oh ya, kalo sekiranya hampir ketahuan berbohong, biasanya si laier (tulisannya “liar” tapi dibaca “laier” gak usah protes!!) gugup, nah kalo gugup biasanya intensitas kedipan bertambah karena saraf matanya bekerja lebih cepat. Untuk pengecualian, kita harus bisa membedakan orang yang sakit mata dengan yang gak. Sekali lagi, jangan ngasal..!!.
Kayaknya dua ini aja dulu, gak usah langsung semua, seloww aja. Yang ingin mencoba teorinya coba dulu dengan memerhatikan dua orang yang sedang bicara, (pesan saya jangan sampe ketahuan). Selanjutnya ya terserah, tapi ingat kode etiknya tadi.
“Mata adalah jendela hati”
Keep dreming and fighting… PBSI 2011 Pasti Bisa..!!!
Gema D S
25 September 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar