Senin, 15 Oktober 2012

Sesak


Sesak napas seperti dilempar ke langit
Suara tak lagi terdengar bahkan tersayup sedikit, hampa
Karena semakin terhimpit pilu menyesak
Bintang rembulan berubah hitam
Dan aku tersesak
Tenggelam dalam lembut kehampaan

Cinta berkobar berubah redup mengerut
Sang mentari hilang dalam senyumku sendiri
Senyum yang karena habis sudah air mata
Senyum yang karena dukaku menari riang di kepala
Berputar-putar mengikat cinta yang sebenarnya sekedar rindu

Dalam renungku selalu mengingat kamu
Di saat sebelum sutra hitam itu melilit tubuhmu
Inginnya semua kembali
Melegakan semua sesak yang semakin menyesak ini

Apa katamu?
Melegakan semua sesak?
Menghilangkan semua sesak?
Aku di sini tenggelam
Aku di sini akan mati
Sedang kamu sibuk sendiri mengikat hitam sutra itu
Tak ada di dunia ini yang bisa menawar racun ini
Kecuali racun itu sendiri
Dan racun itu adalah kamu

Palangkaraya, 11 - 10 - 2012
Gema ds


Tidak ada komentar:

Posting Komentar