Kamis, 13 Juni 2013

Penjelasan SIngkat Tentang Psikolinguistik


               Pada mulanya istilah yang digunakan untuk psikolinguistik adalah linguistic psychology (psikologi linguistik) dan ada pula yang menyebutnya sebagai psychology of language (psikologi bahasa). Kemudian sebagai hasil kerja sama yang lebih terarah dan sistematis, lahirlah satu ilmu baru yang kemudian disebut sebagai psikolinguistik (psycholinguistic).
            Secara etimologis, istilah Psikolinguistik berasal dari dua kata, yakni Psikologi dan Linguistik. Psikologi sering didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia dengan cara mengkaji hakikat stimulus, hakikat respon, dan hakikat proses‑proses pikiran sebelum stimulus atau respon itu terjadi. Sedangkan Linguistik secara umum dan luas merupakan satu ilmu yang mengkaji bahasa (Bloomfield, 1928:1). Bahasa dalam konteks linguistik dipandang sebagai sebuah sistem bunyi yang arbriter, konvensional, dan dipergunakan oleh manusia sebagai sarana komunikasi.
            Psikolinguistik merupakan ilmu yang menguraikan proses‑proses psikologis yang terjadi apabila seseorang menghasilkan kalimat dan memahami kalimat yang didengarnya waktu berkomunikasi dan bagaimana kemampuan berbahasa itu diperoleh manusia (Simanjuntak, 1987: 1). Aitchison (1984), membatasi psikolinguistik sebagai studi tentang bahasa dan pikiran. Psikolinguistik merupakan bidang studi yang menghubungkan psikologi dengan linguistik.
            Secara teoretis, tujuan utama psikolinguistik ialah mencari satu teori bahasa yang tepat dan unggul dari segi linguistik dan psikologi yang mampu menerangkan hakikat bahasa dan pemerolehannya. Dengan kata lain, psikolinguistik mencoba menerangkan hakikat struktur bahasa dan bagaimana struktur ini diperoleh dan digunakan pada waktu bertutur dan memahami kalimat‑kalimat (ujaran‑ujaran). Secara praktis, psikolinguistik mencoba menerapkan pengetahuan linguistik dan psikologi pada masalah‑masalah seperti pengajaran dan pembelajaran bahasa, pengajaran membaca permulaan dan membaca lanjut, kedwibahasaan, penyakit bertutur seperti afasia, gagap dan sebagainya, komunikasi, pikiran manusia, dialek-dialek, pijinisasi, dan kreolisasi, dan masalah‑masalah sosial lain yang menyangkut bahasa seperti bahasa dan pendidikan, bahasa, dan pembangunan bangsa.
Disiplin psikolinguistik telah berkembang begitu pesat sehingga melahirkan beberapa subdisiplin baru untuk memusatkan perhatian pada bidang‑bidang khusus tertentu yang memerlukan penelitian yang saksama. Subdisiplin ilmu tersebut adalah sebagai berikut :
1. Psikolinguistik Teoretis (Theorethycal Psycholinguistic)
Psikolinguistik teoretis mengkaji tentang hal‑hal yang berkaitan dengan teori bahasa, misalnya tentang hakikat bahasa, ciri bahasa manusia, teori kompetensi dan performansi (Chomsky) atau teori langue dan parole (Saussure), dan sebagainya.
2. Psikolinguistik Perkembangan (Development Psycholinguistic)
Psikolinguistik perkembangan berbicara tentang pemerolehan bahasa, misalnya berbicara tentang teori pemerolehan bahasa, baik pemerolehan bahasa pertama maupun bahasa kedua, peranti pemerolehan bahasa (language acquisition device), periode kritis pernerolehan bahasa, dan sebagainya.
3. Psikolinguistik Sosial (Social Psycholinguistic)
Psikolinguistik sosial sering juga disebut sebagai psikososiolinguistik berbicara tentang aspek‑aspek sosial bahasa, misalnya, sikap bahasa, akulturasi budaya, kejut budaya, jarak sosial, periode kritis budaya, pajanan bahasa, pendidikan, lama pendidikan, dan sebagainya.
4. Psikolinguistik Pendidikan (Educational Psycholinguistic)
Psikolinguistik pendidikan berbicara tentang aspek‑aspek pendidikan secara umum di sekolah, terutama mengenai peranan bahasa dalam pengajaran bahasa pada umumnya, khususnya dalam pengajaran membaca, kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpidato, dan pengetahuan mengenai peningkatan berbahasa dalam memperbaiki proses penyampaian buah pikiran.
5.Neuropsikolinguistik (Neuropsycholinguistics)
Neuropsikolinguistik berbicara tentang hubungan bahasa dengan otak manusia. Misalnya, otak sebelah manakah yang berkaitan dengan kemampuan berbahasa? Saraf‑saraf apa yang rusak apabila seserorang terkena afasia broca dan saraf manakah yang rusak apabila terkena afasia wernicke? Apakah bahasa itu memang dilateralisasikan? Kapan terjadi lateralisasi? Apakah periode kritis itu memang berkaitan dengan kelenturan saraf‑saraf otak?
6.Psikolinguistik Eksperimental (Experimental Psycholinguistic)
Psikolinguistik eksperimental berbicara tentang eksperimen‑eksperimen dalam semua bidang yang melibatkan bahasa dan perilaku berbahasa.
7. Psikolinguistik Terapan (Applied Psycholinguistic)
Psikolinguistik terapan berbicara tentang penerapan temuan‑temuan keenam subdisiplin psikolinguistik di atas ke dalam bidang‑bidang tertentu, seperti psikologi, linguistik, berbicara dan menyimak, pendidikan, pengajaran dan pembelajaran bahasa, pengajaran membaca, neurologi, psikiatri, komunikasi, kesusastraan, dan lain‑lain.
Dengan demikian, psikolinguistik mempunyai teori, pendekatan, dan kaidah atau prosedur tersendiri karena telah mempunyai masalah tersendiri pula dan mempunyai cara memecahkannya sendiri.
Kesimpulan
            Psikolinguistik merupakan ilmu yang menguraikan proses‑proses psikologis yang terjadi apabila seseorang menghasilkan kalimat dan memahami kalimat yang didengarnya waktu berkomunikasi dan bagaimana kemampuan berbahasa itu diperoleh manusia.
            Secara teoretis, tujuan utama psikolinguistik ialah mencari satu teori bahasa yang tepat dan unggul dari segi linguistik dan psikologi yang mampu menerangkan hakikat bahasa dan pemerolehannya. Dengan kata lain, psikolinguistik mencoba menerangkan hakikat struktur bahasa dan bagaimana struktur ini diperoleh dan digunakan pada waktu bertutur dan memahami kalimat‑kalimat (ujaran‑ujaran).
          Dalam perkembangannya psikolinguistik terbagi menjadi beberapa cabang yaitu :
·      Psikolinguistik Teoretis
·      Psikolinguistik Perkembangan
·      Psikolinguistik Sosial
·      Psikolinguistik Pendidikan
·      Neuropsikolinguistik
·      Psikolinguistik Eksperimental
    Psikolinguistik Terapan
Daftar Pustaka
Harras, Kholid A. dan Bachari, Andika Dutha. 2009. Dasar-Dasar Psikolinguistik. Bandung : Universitas Pers Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar